Tuesday, February 20, 2007

Daniel Surya dan Logo BNI 46


Salah satu pembicara yang akan tampil dalam Seminar 1 Adex 2007 adalah Daniel Surya. Mantan Pimpinan Landor Associates ini sekarang menjabat Country Director of Enterprise IG. Berpengalaman di dunia branding, tentu akan banyak wawasan menarik yang bisa kita dapatkan dari pengalamannya dalam strategi branding dalam membangun merk yang dicintai oleh publik. Berikut salah satu kutipan artikel saat Pak Daniel berkomentar tentang perubahan logo BNI 46:

''Perubahan ini penting dalam sejarah BNI bahwa kami ingin menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam pelayanan dan kinerja,'' kata Sigit Pramono, dirut BNI. Desain logo baru dianggap lebih segar, modern, dan dinamis yang mencerminkan visi dan misi baru perusahaan. Dengan logo dan kinerja baru BNI diharapkan memiliki arah yang jelas dan berbeda dengan BNI sebelumnya. Simbol 46 merupakan tahun BNI berdiri dan mencerminkan kebanggaan bank nasional pertama di tanah air yang memiliki sekitar 7 juta nasabah ini. Menurut Daniel Surya, pimpinan Landor Associates, lembaga yang membuat logo BNI, angka 46 merupakan icon tersendiri. ''Warna oranye lebih kontemporer dan dinamis. Warna hijau memang warna BNI,'' katanya.

Dalam pembuatan logo yang memakan waktu sekitar empat bulan ini, pihaknya meminta masukan kepada petinggi BNI dan masukan dari berbagai pihak termasuk beberapa konsultan yang selama ini bermitra dengan BNI. Namun, pihaknya lebih mengutamakan masukan dari pihak internal BNI terlebih dahulu dalam hal ini jajaran direksi. ''Kami jadi tahu nilai yang ingin diterjemahkan sampai bentuk logo yang mereka inginkan,'' lanjut Daniel. Daniel yang telah beberapa kali menangani perubahan merek beberapa bank dan perusahaan terkemuka mengaku mendapat tantangan yang berbeda setiap kali menangani permintaan. Pasalnya, persoalan yang dihadapi sangat beragam. Seperti merger, berganti manajemen, perubahan visi dan misi, dan sebagainya. ''Semua itu memiliki tantangan yang berbeda. Kalau ini upaya mencerminkan nilai baru, tapi nilai lama yang bagus tetap dipertahankan.''

Dikutip dari Republika online, Rabu, 28 Juli 2004

No comments: